Resume “Indonesian trucking business during COVID-19 pandemic: Performance gap analysis and strategies to achieve better performance”
Resume “Indonesian trucking business during COVID-19 pandemic: Performance gap analysis and strategies to achieve better performance”
Yuni Sasmita
Ekonomi
Fakultas Ekonomika Dan
Bisnis
Artikel ilmiah yang berjudul “Indonesian
trucking business during COVID-19 pandemic: Performance gap analysis and
strategies to achieve better performance” ini, diterbitkan dalam Research in
Transportation Business & Management serta ditulis oleh Ira Margaritha Sugianto,
Nyoman Pujawan, Jerry Dwi Trijoyo Purnomo secara mendalam membahas tentang
perbedaan antara perusahaan truk berkinerja tinggi, sedang, dan rendah dengan
menyelidiki hubungan antara faktor ketahanan dan kinerja dan membedakan kemampuan
bertahan hidup dan kerangka kerja berkinerja tinggi.
Peneliti
ini menjelaskan bahwa Pandemi COVID-19 merupakan peristiwa yang belum pernah
terjadi sebelumnya yang berdampak krusial pada rantai pasokan dunia karena
berkontribusi pada penurunan volume barang yang diangkut sebesar 18% secara
global (Cepal, 2020). Selain itu, Cruz dan Sarmento (2021) mengamati penurunan
24% lalu lintas truk berat dan penurunan 44,5% pada kendaraan komersial ringan
selama wabah ini. Sektor transportasi Indonesia dianggap sebagai salah satu
sektor yang sangat terpukul oleh pandemi COVID-19 ini. Pandemi COVID-19
merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya yang berdampak krusial
pada rantai pasokan dunia karena berkontribusi pada penurunan volume barang
yang diangkut sebesar 18% secara global (Cepal, 2020). Demikian pula, penurunan
20% dalam volume barang yang diangkut di Amerika Latin juga telah dilaporkan.
Pandemi COVID-19 mengganggu permintaan pelanggan, memengaruhi kinerja
perusahaan, dan menyebabkan banyak perusahaan angkutan truk mengalami penurunan
tajam dalam kinerjanya atau bahkan bangkrut.
Menurutnya,
Meski pandemi COVID-19 sudah berakhir, dunia masih menghadapi krisis ekonomi
global yang melibatkan banyak ketidakpastian yang menyerupai situasi di masa
pandemi COVID-19. Oleh karena itu, menetapkan pedoman yang dapat membantu
perusahaan truk ini selama krisis merupakan prioritas tinggi untuk mencegah
keruntuhan lebih lanjut dalam rantai pasokan. Peneliti ini melakukan penelitian
dengan hasil akhir terdiri dari 190 perusahaan angkutan truk. Demog raphy
kategori responden didasarkan pada sektor bisnis, profil, dan ukuran
perusahaan. Berdasarkan sektor bisnis, peserta survei terdiri dari 101
pengangkut truk, 36 perusahaan logistik pihak ketiga, 20 kurir, 21 distributor,
dan 12 truk milik pabrik.
Peneliti
menyimpulkan bahwa kinerja rendah, menengah, dan tinggi di antara perusahaan
angkutan truk Indonesia dalam menghadapi waktu yang mengganggu, yaitu COVID-19.
Peneliti menguji model untuk setiap kluster performa dan mengungkapkan
perbedaan luar biasa antara bertahan dan berkinerja baik. Untuk bertahan dari
COVID-19, perusahaan angkutan truk Indonesia menyoroti manajemen sumber daya
keuangan dan manajemen kelangsungan bisnis risiko untuk meningkatkan ketahanan
mereka dan menekankan inovasi dan digitalisasi untuk meningkatkan kinerja.
Namun, untuk unggul dalam kinerjanya, perusahaan angkutan truk harus fokus pada
berbagai faktor ketahanan yang lebih luas
Komentar
Posting Komentar